Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno dalam peran SAR Mission Coordinator (SMC) mengungkapkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di kedalaman 49 meter di Perairan Selat Bali. Tim SAR gabungan telah mengidentifikasi lokasi tenggelamnya kapal dan akan memberikan rekomendasi pada KNKT dan Disnav untuk operasi salvage selanjutnya.
Pada hari ke-12 pencarian, tim SAR masih aktif menggunakan berbagai kapal seperti KRI Tongkol, KP Grantin, KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna 229, dan beberapa Rigid Inflatable Boat (RIB) yang didistribusikan ke sektor pencarian menuju arah selatan dari titik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Eko memberikan apresiasi kepada seluruh tim SAR yang terlibat dalam operasi pencarian, baik di darat maupun di laut.
Kejadian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terjadi pada Kamis (3/7) di Selat Bali, saat kapal berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan, dengan sejumlah korban selamat, korban meninggal, dan korban hilang. Operasi SAR terus dilakukan untuk menemukan korban yang masih belum ditemukan.
