Reeza Edward, seorang Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi, dan Estetika menjelaskan teknologi vesikel sintetik berukuran kecil sebagai pendekatan baru dalam perawatan wajah. Teknologi ini menggunakan synthetic small extracellular vesicles (sEVs) untuk meniru komunikasi seluler alami dalam kulit. Produk ini mengandung berbagai bahan aktif seperti peptida biomimetik, niacinamide, sodium hyaluronate, glycine, proline, dan antioksidan yang bekerja bersama untuk merangsang regenerasi kulit dan memperbaiki tekstur kulit. Selain itu, teknologi ini juga meratakan warna kulit dan menjaga kekencangan kulit.
Berbicara dalam Aesthetic Medicine Update & Scientific Exhibition (AMUSE) 2025, Reeza menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap perawatan kulit yang aman dan ilmiah. Acara ini merupakan kongres estetika medis internasional yang diselenggarakan oleh Jakarta Science Academy, membahas inovasi berbasis bioteknologi sintetik dalam dunia estetika medis. Dalam acara ini, perusahaan farmasi Pyfaesthetic turut hadir melalui sesi ilmiah dan booth interaktif untuk memperkenalkan teknologi dan teknik terkini dalam estetika medis.
Pergeseran preferensi dari bahan biologis ke formula synthetic yang lebih stabil dan dapat dikontrol membuat teknologi vesikel sintetik semakin relevan di Indonesia. Pyfaesthetic turut aktif meningkatkan kapasitas dokter Indonesia melalui pelatihan, dengan keyakinan bahwa sinergi antara teknologi dan edukasi dapat menciptakan standar baru dalam praktik estetika yang aman dan berkelanjutan. Sebagai bagian dari agenda, Pyfaesthetic memperkenalkan produk terbaru, Neofound Bios, yang menggunakan teknologi berbasis synthetic sEVs untuk revitalisasi kulit secara efektif. Produk ini membantu regenerasi kulit, menjaga kolagen, elastisitas kulit, dan meratakan warna kulit—menjadikannya solusi ideal untuk berbagai jenis kulit.