Pemerintah Indonesia terus mendorong program vaksinasi dan riset pengembangan vaksin dalam negeri sebagai upaya untuk mengatasi penyakit menular. Menurut Kementerian Kesehatan, setiap tahun sekitar 18 juta orang divaksinasi dengan 14 jenis antigen. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa, tantangan dalam mengelola kesehatan masyarakat sangat besar. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa program vaksinasi telah berhasil menurunkan angka kematian anak secara signifikan, namun masih perlu upaya lebih lanjut. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan vaksinasi HPV untuk mencegah kanker leher rahim dengan target cakupan imunisasi sebesar 90 persen pada tahun 2030.
Data dari WHO menunjukkan bahwa sekitar 14,5 juta anak di seluruh dunia belum mendapatkan imunisasi, dan Indonesia berada di peringkat keenam tertinggi dengan sekitar 1,3 juta anak yang belum menerima imunisasi DPT 1. Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, menekankan pentingnya cakupan imunisasi yang tinggi untuk mencegah penyakit dan membangun generasi yang sehat. Pekan Imunisasi Dunia 2025 menjadi ajang untuk merayakan kemajuan Indonesia dalam melindungi nyawa melalui vaksinasi. WHO dan UNICEF juga turut mendukung program imunisasi anak di Indonesia dengan vaksin dianggap sebagai salah satu inovasi paling berpengaruh dalam sejarah kesehatan masyarakat. Artinya, imunisasi bukan hanya tujuan, tetapi juga kenyataan yang harus diwujudkan.
