Langkah Muda Menjadi Agen Perubahan Atasi Krisis Lingkungan

Anak muda seperti Fikri memanfaatkan masa pandemi Covid-19 sebagai kesempatan berharga untuk belajar dan berkontribusi dalam lingkungan sekitarnya. Dia bergabung dengan komunitas ibu-ibu yang mengolah sampah organik menjadi eco-enzym, cairan fermentasi alami yang baik untuk tanaman. Selain itu, Fikri juga membuat lilin dari bahan organik dengan harapan dapat menangani sampah organik di sekitarnya.

Sari, seorang gadis 22 tahun dari Kabupaten Bogor, juga berusaha menangani masalah lingkungan dengan mengelola bank sampah. Melalui inisiatif ini, Sari membeli sampah anorganik dari orang-orang di sekitarnya dan mengelolanya menjadi barang-barang yang dapat dijual kembali.

Kedua tokoh ini adalah bagian dari 107 remaja dan dewasa muda yang terlibat dalam Kampanye Green Leaders for Our Well-being (GLOW) Ambassador by Childfund. Mereka berkumpul di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mempromosikan aksi cegah dampak krisis iklim.

Menurut Meinrad Indra Cahya dari Childfund International, GLOW Ambassador dapat menjadi alat pendidikan bagi anak muda agar menjadi agen perubahan dalam menghadapi krisis iklim. Anak muda perlu didorong untuk beraksi dan membuat gerakan setelah memahami isu penanganan krisis iklim. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk kemampuan anak muda Indonesia dalam menerapkan program keberlanjutan dalam kegiatan sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, Childfund berusaha memberikan dukungan kepada para pemuda di Indonesia dalam mengatasi tantangan pembelajaran dan pengembangan kapasitas untuk memimpin aksi iklim yang bermakna. Para peserta diberikan pelatihan untuk menelurkan solusi berkelanjutan dalam komunitas mereka serta mendorong pemuda diakui dalam perubahan sistemik, termasuk di bidang kebijakan.

Ivan Tagor Manik dari Childfund International juga berbagi pengetahuan dengan peserta mengenai perencanaan sederhana yang dapat dilakukan di sekolah, pertemanan, atau komunitas. Anak muda diajak untuk bertindak dan memberikan solusi berdasarkan riset terhadap isu lingkungan. Implikasinya, generasi muda memiliki peran yang besar dalam perubahan sosial terutama dalam menghadapi krisis iklim.

Fikri dan Sari adalah contoh nyata dari anak muda yang peduli terhadap lingkungan dan berusaha membawa perubahan positif sejak dini. Mereka mengajak sesama anak muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab. Melalui aksi nyata dan kepedulian mereka, diharapkan dapat menginspirasi orang lain untuk turut berkontribusi dalam penanganan krisis lingkungan.

Source link