Puluhan wanita dari berbagai usia berkumpul di lapangan rumput di Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta pada Ahad sore, 15 Juni 2025. Salah satunya adalah Hannah Al Rashid, seorang aktor dan aktivis perempuan dari Kawanpuan, yang memimpin sesi klub baca di tempat tersebut. Setelah membaca selama hampir satu jam, Hannah berbagi buku yang sedang dibacanya yaitu Batavia Kala Malam karya Margreet Van Till. Dia juga membuka diskusi tentang buku, perempuan, dan bahkan menyoroti pernyataan kontroversial Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang perkosaan tahun 1998 yang dianggap sebagai rumor.
Hannah juga merekomendasikan beberapa buku lain yang direkomendasikan untuk dibaca seperti She Said, Luka-luka Linimasa, Laut Bercerita, dan Nyanyi Sunyi Seorang Bisu. Dia mendorong peserta untuk menghabiskan minimal 10 menit sehari untuk membaca sebagai cara untuk fokus dalam kegiatan tersebut. Acara ini merupakan bagian dari Jakarta Future Festival dan diinisiasi oleh Kawanpuan, namun Hannah berencana untuk menggelar acara serupa secara rutin tidak hanya di Jakarta tetapi juga di kota-kota lain di Indonesia.
Klub baca ini menjadi tempat yang aman bagi perempuan yang ingin membaca dan berdiskusi tentang isu kekerasan dan perempuan. Hannah menekankan pentingnya menciptakan ruang yang aman bagi korban kekerasan seksual untuk berbicara, karena sering kali korban merasa bersalah atau malu pada diri sendiri. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini dapat membangun kebiasaan membaca yang penting dalam proses belajar. Dengan cara ini, klub baca tidak hanya menjadi tempat untuk membaca tetapi juga untuk mendiskusikan isu-isu penting yang memengaruhi masyarakat pada umumnya.