Tujuh desa yang terletak di tiga kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengalami banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi. Beruntungnya, banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Lokasi banjir terjadi di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara, dan Sinjai Timur, dengan 60 kepala keluarga atau 271 jiwa terdampak. Kerugian akibat banjir meliputi 60 unit rumah, 3 unit fasilitas pendidikan, 9 unit perkantoran, 9 hektar lahan sawah, dan sejumlah titik jalan.
Selain banjir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memperhatikan wilayah-wilayah dengan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas tanah di Aceh, Riau, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur hingga Besok. BNPB menekankan pentingnya pencegahan dini dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai langkah yang lebih efektif daripada upaya pemadaman saat kebakaran sudah meluas.
BNPB mengimbau semua pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi ancaman bencana alam, terutama mengingat kemungkinan cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di hampir seluruh wilayah nusantara. Oleh karena itu, kesigapan dan kerjasama semua pihak diperlukan untuk mengurangi risiko dampak bencana yang mungkin terjadi.