Kopi adalah minuman yang disukai banyak orang sebagai sahabat saat bekerja atau sebagai pemanasan di pagi hari. Selain memberikan energi dan meningkatkan fokus, kopi juga dihubungkan dengan beberapa manfaat kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko kanker prostat, gagal jantung, dan gangguan pendengaran. Bahkan, kopi jenis dark roast diyakini membantu dalam penurunan berat badan.
Namun, selain manfaatnya, kopi juga dapat menimbulkan efek samping tertentu, terutama bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi kopi. Pertama, individu dengan metabolisme lambat yang rentan mengalami gangguan tidur setelah minum kopi. Kedua, orang yang memiliki gangguan kecemasan atau riwayat serangan panik. Ketiga, ibu hamil yang disarankan membatasi konsumsi kafein demi menjaga keamanan janin.
Selain itu, pengidap penyakit jantung bawaan seperti aritmia, sindrom iritasi usus besar, penderita gangguan tidur, dan anak di bawah 12 tahun juga dianjurkan untuk membatasi atau menghindari konsumsi kopi. Di samping itu, kafein dalam kopi juga dapat memperburuk kondisi GERD (gastroesophageal reflux disease) pada penderita penyakit asam lambung. Karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan dan konsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi kopi, terutama bagi kelompok-kelompok yang berisiko terkena efek samping dari minuman yang begitu populer ini.