Berita  

Potensi Masalah Kesehatan di NTT Sekolah Pagi: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengkritik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Demul), terkait kebijakan jam masuk sekolah yang diterapkan. Menurutnya, kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan permasalahan kesehatan dan keselamatan bagi para pelajar. Ia mengacu pada pengalaman serupa di Nusa Tenggara Timur yang juga mendapat banyak kritik terkait masalah tersebut.

Lalu menekankan pentingnya melakukan evaluasi yang komprehensif dan melibatkan publik sebelum menerapkan kebijakan semacam itu. Ia menyarankan agar pendekatan berdasarkan data dan konteks lokal harus diutamakan. Berdasarkan pengalaman di NTT, Ombudsman RI pernah memberikan peringatan kepada Pemprov NTT terkait kebijakan sekolah masuk lebih pagi.

Selain itu, Lalu juga mengingatkan bahwa dampak psikologis, kesehatan, dan prestasi belajar siswa harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pendidikan. Dedi sebelumnya menyampaikan keinginannya agar siswa bisa masuk lebih pagi, namun dalam surat edaran nomor 58/PK.03/DISDIK, jam pelajaran dimulai pada pukul 06.30 WIB.

Sekda Pemprov Jabar, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa implementasi surat edaran tersebut akan dimulai pada tahun ajaran baru Juli 2025 mendatang. Selain penyesuaian jam belajar, dalam surat edaran tersebut juga diatur waktu pembelajaran per hari dan proses belajar mengajar yang hanya dilaksanakan dari Senin hingga Jumat, dengan Sabtu dan Minggu diliburkan dari proses belajar mengajar. Dengan demikian, kebijakan terkait jam masuk sekolah ini tetap memperhatikan aspek kesehatan, keselamatan, dan efektivitas proses belajar siswa.

Source link