IAAI, Ikatan Ahli Arkeolog Indonesia, memberikan peringatan terkait rencana pemerintah untuk memasang stairlift atau penganjung pada tangga pintu Candi Borobudur. Mereka menekankan pentingnya agar pemasangan alat tersebut tidak merusak situs cagar budaya nasional dan warisan dunia ini. Diketahui bahwa Borobudur terbuat dari batu andesit yang rentan terhadap tekanan dan gesekan, sehingga perlu penanganan yang hati-hati.
Organisasi ini mendukung program pelestarian cagar budaya berdasarkan UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Mereka menegaskan bahwa Candi Borobudur adalah warisan leluhur yang telah diakui sebagai warisan dunia. Pemasangan stairlift ini terkait dengan rencana kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dijadwalkan bersama Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 29 Mei.
Sebagai tanggapan atas kekhawatiran akan kerusakan, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Maya Watono, memastikan bahwa pemasangan stairlift dan ramp tidak akan mengakibatkan kerusakan pada struktur candi. Ia menjelaskan bahwa prasarana yang dipasang bersifat portable dan tidak menggunakan bor atau paku yang dapat merusak situs candi tersebut. Semua proses dilakukan dengan teknik sipil yang menyeluruh untuk menjaga keutuhan Candi Borobudur.
