Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengumumkan bahwa stairlift yang saat ini dipasang di Candi Borobudur akan diuji coba untuk dipermanenkan. Uji coba tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan pemasangan stairlift di kawasan cagar budaya tersebut secara permanen. Fadli menyatakan harapannya bahwa hasil uji coba tersebut akan memberikan kepastian untuk melanjutkan pemasangan stairlift secara permanen di masa depan.
Selain itu, Fadli juga memastikan bahwa pemasangan stairlift tidak menimbulkan masalah apapun, seperti kerusakan pada batu atau stupa di sekitar Candi Borobudur. Dia juga menegaskan bahwa stairlift dipasang tanpa penggunaan mur atau baut. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga inklusivitas, yang sudah menjadi norma di cagar budaya di seluruh dunia.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menerima usulan agar pemasangan stairlift di Candi Borobudur dapat diterapkan secara permanen. Usulan tersebut berasal dari umat Buddha dan kelompok disabilitas di Indonesia, yang berharap agar kunjungan ke Candi Borobudur menjadi lebih mudah. Hasan juga menyatakan bahwa pemasangan stairlift di Candi Borobudur sudah lazim di berbagai situs dunia dan memiliki dampak positif dalam menjadikan situs budaya lebih inklusif.
Usulan ini dianggap sebagai langkah yang positif untuk membuat cagar budaya, termasuk tempat-tempat bersejarah, menjadi lebih inklusif bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan fisik. Sehingga, diharapkan melalui pemasangan stairlift ini, lebih banyak orang dapat menikmati keindahan dan sejarah Candi Borobudur dengan lebih mudah.
