McAfee baru saja merilis fitur terbaru mereka yang bernama Scam Detector, yang didasarkan pada kecerdasan buatan untuk membantu pengguna dalam mengenali penipuan digital. Fitur ini sekarang tersedia di semua paket utama McAfee tanpa biaya tambahan, baik untuk pengguna Android maupun iOS.
Dengan kemampuannya untuk mendeteksi penipuan dari SMS, email, bahkan video deepfake, Scam Detector hadir sebagai solusi di tengah maraknya penipuan digital yang semakin canggih berkat penggunaan kecerdasan buatan. Dalam beberapa laporan, rata-rata orang di AS menerima hingga 14 upaya penipuan per hari, mulai dari SMS palsu terkait pengiriman paket hingga video manipulatif tentang investasi palsu.
McAfee Scam Detector menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis pesan secara keseluruhan, bukan hanya link yang terkandung di dalamnya. Pengguna dapat mengatur tingkat sensitivitas pemindaian antara Low, Balanced, atau High sesuai kebutuhan mereka. Tingkat akurasi deteksi teks mencapai 99%, sementara untuk video deepfake bisa mencapai 96%. Pengguna akan diberi notifikasi secara langsung saat ada pesan atau konten yang mencurigakan.
Fitur ini dapat diaplikasikan pada berbagai platform seperti iMessage, WhatsApp, Messenger, Gmail, dan lainnya. Bahkan dapat digunakan untuk memindai tangkapan layar atau tautan secara manual. Berbeda dengan fitur serupa dari Google yang terpisah, McAfee menyatukannya dalam satu sistem yang berlaku lintas platform, sehingga pengguna tidak perlu terbatas oleh ekosistem merek tertentu.
Di perangkat Android, Scam Detector akan menyaring pesan sebelum dibuka, sedangkan di iPhone, pengguna dapat memindai pesan secara manual atau menggunakan filter. McAfee bahkan mampu memeriksa konten di platform seperti YouTube dan TikTok yang rentan terhadap deepfake. Dukungan untuk PC, Mac, dan Chromebook juga sudah tersedia meskipun masih dalam tahap uji coba.
Di Indonesia, langganan proteksi McAfee dimulai dari Rp400 ribu per tahun untuk tier basic dengan hanya 1 perangkat. Sementara untuk tier Premium dengan biaya langganan sebesar Rp800 ribu per tahun, pengguna dapat melindungi hingga 10 perangkat secara bersamaan. Informasi ini bisa diakses lebih lanjut melalui sumber artikel asli.