Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, melakukan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Minggu (18/5). Kunjungan tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi Partai Golkar, termasuk Sekjen Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yuliati, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji, dan Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM Christiani Aryani. Bahlil menyatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah untuk meminta wejangan dari Sri Sultan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Golkar DIY.
“Dalam pertemuan silaturahmi dengan Sri Sultan, kami ingin mendapatkan wejangan dan nasihat dari beliau yang selain Gubernur, juga merupakan mantan Ketua Golkar DIY selama tiga periode. Kami percaya bahwa tradisi meminta nasihat langsung dari senior kepada junior adalah hal yang wajar, terutama dalam lingkup Partai Golkar,” ujar Bahlil di Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta di Bantul, Yogyakarta. Menurutnya, menjaga hubungan dengan tokoh dan senior Partai Golkar adalah bagian dari upaya untuk melanjutkan perjuangan partai dari generasi sebelumnya ke generasi penerus.
Bahlil menjelaskan bahwa pertemuan dengan tokoh-tokoh senior ini juga bertujuan untuk mentransfer ilmu dan pengalaman dari era sebelumnya kepada generasi baru dalam Partai Golkar. “Kami sebagai generasi baru memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan oleh para senior di partai ini,” tambahnya. Dengan demikian, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk merajut kembali jaringan dan semangat perjuangan yang telah dibangun oleh para pendahulu dalam Partai Golkar.
