Tim produksi film terbaru Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Infinity Castle, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kebocoran trailer secara ilegal di media sosial. Trailer ini seharusnya hanya ditampilkan di bioskop Jepang bersamaan dengan penayangan ulang film Mugen Train. Namun, video tersebut menyebar di platform online seperti X, YouTube, TikTok, dan Facebook tanpa izin.
Dalam pernyataan resmi, tim Demon Slayer menegaskan bahwa merekam film di bioskop adalah tindak pidana di Jepang berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Perekaman Film Ilegal. Selain itu, mengunggah konten tanpa izin ke platform online juga merupakan pelanggaran hak cipta yang bisa dikenai hukuman penjara atau denda besar.
Tanggapan publik terhadap unggahan resmi ini sangat besar, dengan ratusan komentar dan ribuan repost serta like. Meskipun mayoritas komentar dalam bahasa Jepang, respons dari berbagai bahasa juga terlihat. Kejadian ini menjadi peringatan tentang penghormatan terhadap hak cipta dan aturan hukum yang berlaku dalam industri hiburan.