Makan dengan tangan adalah kebiasaan yang telah menjadi bagian dari budaya di Indonesia. Selain sebagai praktik turun-temurun, makan dengan tangan mempunyai nilai filosofis serta manfaat kesehatan tersendiri. Penelitian menunjukkan bahwa makan dengan tangan dapat merangsang pencernaan, meningkatkan kesadaran saat makan, dan mempererat hubungan sosial dalam komunitas. Namun, selain manfaatnya, ada risiko yang perlu diperhatikan terkait dengan kebersihan dan potensi penularan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memahami manfaat dan risiko makan dengan tangan agar dapat dilakukan dengan bijak dan sehat.
Manfaat makan dengan tangan termasuk meningkatkan sirkulasi darah, merangsang pencernaan, mencegah makan berlebihan, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan pencernaan, dan menambah bakteri baik di usus. Namun, ada juga risiko yang perlu diwaspadai, seperti potensi masuknya kuman bila tangan kotor, risiko luka bakar akibat makanan panas, bahaya kesehatan akibat kuku panjang, dan kontaminasi dari zat kimia pada kulit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan serta cara memakan makanan dengan tangan yang benar merupakan langkah penting untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat dari praktik ini.
