Kenali Gap Year Populer Gen Z

Siswa tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat saat ini tengah mempersiapkan diri untuk berjuang memasuki perguruan tinggi. Sebelumnya, calon mahasiswa telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau lebih populer disebut dengan UTBK SNBT 2025 yang berlangsung pada 23 April hingga 3 Mei 2025. Namun, tidak sedikit juga yang memutuskan memilih menjalani jeda sekolah atau gap year.

Gap year merupakan istilah yang sering disebut oleh generasi Z atau gen Z untuk menyebut jeda sekolah. Gap year dapat diartikan sebagai jeda untuk beristirahat dari pendidikan formal yang biasanya dilakukan oleh siswa SMA sederajat yang tidak mendaftar kuliah selama setahun sampai dua tahun setelah kelulusannya.

Dibalik pemilihan keputusan untuk gap year, terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi orang secara sengaja maupun terpaksa. Adapun beberapa kemungkinan, antara lain keterbatasan keuangan, belum siap secara mental, lelah belajar selama 12 tahun, bingung mengambil jurusan perkuliahan, hingga ingin istirahat sejenak dari dunia pendidikan.

Menurut Cantika, sebagian masyarakat di Indonesia masih belum menganggap gap year sebagai hal yang wajar. Padahal, beberapa tokoh dunia seperti Steve Jobs, JK Rowling, Benedict Cumberbatch, dan Albert Einstein pernah menjalani gap year selama studi mereka.

Walaupun gap year berarti rehat dari aktivitas studi, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari gap year. Merenungkan keinginan lain, memiliki waktu untuk berlibur, lebih siap masuk perguruan tinggi, mendapatkan pengalaman kerja, dan belajar keterampilan hidup merupakan beberapa manfaat dari mengambil gap year. Ini memberi kesempatan bagi seseorang untuk merenungkan apa yang mereka benar-benar sukai, mempersiapkan diri sebelum memasuki perguruan tinggi, dan memperoleh pengalaman kerja serta keterampilan hidup yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Source link