Fatal Fury: City of the Wolves, game fighting yang telah lama ditunggu-tunggu, tidak berhasil mencapai target penjualan yang diinginkan. Kegagalan besar ini menyebabkan CEO SNK, Kenji Matsubara, turun dari jabatannya setelah 25 tahun lamanya. Meskipun SNK telah mengeluarkan biaya besar untuk promosi game ini, seperti mendatangkan Cristiano Ronaldo sebagai karakter dalam game dan melibatkan DJ terkenal untuk membuat soundtrack, penjualannya tetap rendah.
Dengan hanya sekitar 4592 pemain di platform Steam dan 10 ribu copy terjual di Jepang, Fatal Fury: City of the Wolves tidak mampu menarik perhatian gamer seperti yang diharapkan. Kegagalan ini memberikan pelajaran berharga bagi developer game fighting lainnya, bahwa promosi besar tidak selalu menjamin kesuksesan. Apakah minat terhadap game fighting memang sedang menurun, atau Fatal Fury tidak lagi memiliki daya tarik yang sama seperti sebelumnya? Nasib naas yang menimpa SNK ini menjadi pembahasan menarik bagi para penggemar game.
