Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP membuka peluang untuk mengubah syarat pencalonan ketua umum setelah beberapa nama dari luar unsur partai menguat menjelang Muktamar yang akan digelar pada Agustus atau September 2025. Ketua DPP PPP Tengku Amrin menyatakan bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) partai bukanlah dokumen suci, sehingga dapat diubah jika dikehendaki oleh para kader.
Menanggapi beberapa nama di luar kader PPP yang semakin kuat sebagai calon ketua umum, Amrin menegaskan bahwa AD ART masih menetapkan syarat bahwa calon ketua umum harus berasal dari internal partai serta pernah menjabat sebagai pengurus wilayah atau pusat selama satu periode. Saiful Rahmat Dasuki, Ketua DPW PPP DKI, mendorong semua pihak untuk menghormati hasil Mukernas partai terakhir yang menegaskan tidak ada perubahan dalam AD ART terkait syarat pencalonan ketua umum.
Sejumlah nama dari internal dan eksternal partai disebut masuk dalam bursa calon ketua umum PPP di Muktamar mendatang. Usman Tokan, Juru Bicara PPP, mengungkap bahwa ada sekitar sembilan hingga 10 nama yang semakin kuat menjelang Muktamar, termasuk dari internal seperti Muhammad Mardonio, M. Romahurmuziy, Amir Uskara, Taj Yasin, dan Sandiaga Uno. Dari kalangan eksternal, nama-nama seperti Dudung Abdurachman, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Andi Amran Sulaiman, dan Agus Suparmanto turut disebut sebagai calon potensial.
Semua inisiatif ini menjadi sorotan menjelang Muktamar untuk menentukan ketua umum PPP berikutnya, yang dijadwalkan antara Agustus hingga September mendatang. Isu perubahan syarat pencalonan dan masuknya nama-nama baru menjadi topik yang menarik untuk diikuti dalam dinamika internal partai.