Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, instalasi militer milik TNI sebaiknya ditempatkan di lokasi yang jauh dari penduduk dan aktivitas masyarakat sipil. Hal ini bertujuan untuk memastikan mobilitas prajurit tidak terganggu dalam situasi genting. Utut juga menekankan pentingnya peningkatan strategi dalam menempatkan instalasi militer agar tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat sipil untuk menghindari risiko korban sipil akibat insiden ledakan amunisi atau kejadian lainnya. Meskipun demikian, Utut menegaskan bahwa hal ini tidak berarti TNI harus menjauhi hubungan dengan masyarakat sipil, melainkan sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan dan keselamatan. Sebelumnya, kejadian pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan korban jiwa, termasuk warga sipil, menimbulkan pertanyaan terkait kehadiran warga sipil di sekitar area pemusnahan amunisi dan standar operasional prosedur yang dilakukan. TNI Angkatan Darat menjelaskan bahwa pemusnahan amunisi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, merupakan hal penting bagi TNI untuk terus memperhatikan lokasi instalasi militer agar tetap menjaga keamanan dan keselamatan prajurit serta masyarakat sekitar.
Keuntungan dan Urgensi Instalasi Militer TNI yang Terpisah dari Masyarakat Sipil

Read Also
Recommendation for You

Dalam perkembangan terkini terkait kasus dugaan korupsi kuota haji, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat…

Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar DPR dan pemerintah segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-undang…

Badan Kehormatan DPRD Gorontalo akan melakukan penyelidikan terkait perjalanan dinas Wahyudin Moridu ke Makassar, Sulawesi…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo segera memanggil teman wanita dari…