UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan lebih dari 60 juta UMKM yang memberikan peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Hal ini tercermin dalam buku UMKM Adalah Kunci: Membangkitkan Sektor UMKM untuk Kemajuan Ekonomi Indonesia.
Salah satu contoh sukses UMKM adalah Kata Oma Telur Gabus, yang bermula dari camilan yang dibuat oleh ibu Furiyanti di dapur keluarga. Camilan ini awalnya hanya untuk konsumsi internal keluarga namun kemudian merambah pasar internasional seperti Amerika, Australia, Filipina, dan Malaysia.
Perjalanan UMKM ini dimulai dari tujuan sederhana ibu Furiyanti untuk menyediakan pilihan makanan ringan sehat dan bersih bagi keluarga. Dengan rasa otentik yang menarik perhatian, camilan ini mulai diminati oleh kerabat dan kolega. Sejak saat itu, Furiyanti mulai melayani pesanan telur gabus secara pre-order pada tahun 2016.
Di tahun 2018, merek dagang telur gabus ini berganti nama menjadi Kata Oma, dengan perubahan kemasan yang lebih ramah distribusi. Furiyanti terus berinovasi dengan merilis berbagai varian rasa dan memasuki pasar e-commerce pada 2020. Kesuksesan UMKM ini terus berkembang dengan target ekspansi ke Korea Selatan, Singapura, Kamboja, dan Vietnam serta peningkatan penjualan sebesar 30 persen di tahun 2025.
Dukungan dari pemerintah serta kolaborasi yang kuat antara pelaku usaha, pemerintah, dan media turut menjadi faktor kesuksesan UMKM. Semangat dalam kompetisi dan pameran kisah sukses UMKM diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi UMKM lainnya untuk berkembang. Kisah sukses Kata Oma Telur Gabus menjadi inspirasi bahwa dengan inovasi dan kualitas yang terjaga, produk lokal bisa bersaing di pasar global.