Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut menghadiri upacara militer pelepasan jenazah empat prajurit TNI Angkatan Darat yang mengalami insiden ledakan pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat. Upacara tersebut berlangsung di Gudang Pusat Munisi (Gupusmu) III, Jakarta Timur, dipimpin oleh Kapuspalad Mayjen TNI R.D. Epi Setiadi dengan dihadiri oleh keluarga dan kerabat almarhum.
Dalam keterangan resmi dari Puspen TNI, kehadiran Panglima TNI merupakan bentuk penghormatan serta ekspresi empati dan kepedulian atas kehilangan prajurit dalam menjalankan tugas negara. Keempat prajurit yang menjadi korban adalah Kolonel Antonius Hermawan, Mayor Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan, masing-masing akan diberangkatkan ke tempat tugas terakhir mereka.
Panglima TNI memberikan pernyataan bela sungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut, menegaskan bahwa seluruh hak prajurit yang menjadi korban akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku. Proses investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut, sementara TNI telah melakukan sterilisasi lokasi untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.
TNI menegaskan komitmennya untuk menyelidiki kejadian ini secara transparan dan memperketat pengawasan terhadap aktivitas pemusnahan amunisi untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Ledakan pemusnahan amunisi sebelumnya di Garut telah menimbulkan korban jiwa, termasuk warga sipil, sehingga standar operasional prosedur dalam pemusnahan senjata menjadi sorotan untuk dicek kembali.