Ban bekas vulkanisir semakin populer di Indonesia karena harganya yang lebih terjangkau daripada ban baru. Meskipun lebih murah, ban vulkanisir memiliki risiko tertentu yang perlu diperhatikan. Ban ini adalah ban bekas yang diperbaiki dengan menambahkan lapisan karet baru pada bagian tapaknya untuk memperpanjang usia pakai. Namun, kualitas dan daya tahan ban vulkanisir tidak selalu sebanding dengan ban baru karena proses vulkanisir dapat membuat lapisan tambahan tidak menempel dengan baik, meningkatkan risiko terlepas saat digunakan. Pemasangan ban vulkanisir secara manual juga dapat mengganggu keseimbangan kendaraan dan mempengaruhi kenyamanan berkendara. Ban vulkanisir juga rentan pecah atau meledak karena struktur karet yang tipis dan proses vulkanisir yang mungkin tidak memenuhi standar pabrik. Meskipun harga ban vulkanisir lebih ekonomis, pengendara harus mempertimbangkan faktor keselamatan dan kenyamanan berkendara sebelum menggunakan ban ini. Memilih ban baru yang direkomendasikan pabrikan bisa menjadi investasi yang lebih bijak untuk menjaga keselamatan di jalan raya dan mengurangi risiko kecelakaan.
Home
Otomotif
Risiko Penggunaan Ban Bekas Vulkanisir pada Sepeda Motor: Faktor Keamanan yang Perlu Dipertimbangkan
Risiko Penggunaan Ban Bekas Vulkanisir pada Sepeda Motor: Faktor Keamanan yang Perlu Dipertimbangkan

Read Also
Recommendation for You

Pada awal bulan September 2025, terjadi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah perusahaan…

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, pameran otomotif terbesar di Indonesia, kembali hadir dengan…

Keberadaan air radiator pada sepeda motor yang menggunakan sistem pendingin air sangat penting untuk menjaga…

Pemilik sepeda motor perlu memahami tanda-tanda kapan oli motor sudah habis atau kualitasnya mulai menurun…

Pengendara motor matik sering kali tergoda untuk menggeber gas saat motor statis di tengah kemacetan….