Penerbangan Padat: 36 Kloter Dipindah ke Madinah

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa kepulangan 36 kloter jemaah haji pada tahun 2025 akan mengalami perubahan rute dari Jeddah ke Madinah. Perubahan ini disebabkan oleh kepadatan penerbangan yang dialami oleh maskapai Garuda Indonesia. Hilman menjelaskan bahwa maskapai tersebut akan bertanggung jawab atas segala dampak yang timbul akibat perubahan ini.

Dalam pernyataannya, Hilman juga menyebut bahwa 36 kloter yang terdampak berasal dari embarkasi Lombok, Makassar, dan Jakarta-Pondok Gede. Ia menegaskan bahwa jadwal pemberangkatan jemaah haji yang dilakukan oleh Garuda Indonesia tidak akan mengalami perubahan. Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap negosiasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi terkait pemindahan bandara kepulangan 36 kloter tersebut.

Meskipun masih ada kemungkinan perubahan tersebut batal terjadi, Ade menyebut bahwa GACA (otoritas penerbangan Arab Saudi) sedang membuka diskusi terkait slot penerbangan yang tersedia. Pada tahun sebelumnya, hampir setengah jadwal kepulangan jemaah haji yang semula dari Madinah berhasil dipindahkan ke Jeddah. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk mempertimbangkan kembali keputusan perubahan rute kepulangan jemaah haji.

Source link