Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akan memanggil saksi-saksi terkait dugaan korupsi proyek pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021-2023 yang melibatkan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. KPK ingin mengusut peran politikus Golkar, yang akrab disapa RK, dalam kasus korupsi tersebut. Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, informasi yang diperlukan berkaitan dengan peran mantan Gubernur tersebut karena perannya dianggap berada di belakang, sehingga KPK memerlukan banyak informasi dari para saksi.
Asep menyatakan bahwa KPK akan memanggil Ridwan Kamil setelah mendapatkan informasi yang cukup. Dokumen pemanggilan saksi-saksi lain telah ditandatanganinya untuk proses selanjutnya. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, juga menyebut bahwa pemeriksaan terhadap saksi-saksi internal Bank BJB dan pihak vendor pengadaan iklan belum selesai. Sebanyak lima tersangka telah ditetapkan dalam perkara ini, termasuk Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, dan Pejabat Pembuat Komitmen Widi Hartoto.
Kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB diperkirakan mencapai Rp222 miliar. KPK masih terus mengusut kasus tersebut untuk menegakkan hukum secara adil dan transparan. Penyidik KPK terus bekerja keras untuk mengungkap kebenaran dan menindak pelaku korupsi demi keadilan bagi negara dan masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat memberikan kerjasama dalam proses ini untuk menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
