Salah satu peserta yang berlaga di MEC 2024 Kabupaten Sumenep, beberapa waktu lalu. (Foto: KJS untuk Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, SUMENEP- Madura Ethnic Carnival (MEC), belakangan ini menjadi salah satu event spektakuler yang amat dinantikan oleh masyarakat.
Tak hanya masyarakat Sumenep, event yang digagas oleh Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) tersebut turut dinantikan oleh para costume designer di berbagai daerah.
Ketua KJS, M. Hariri mengakui, bahwa MEC memang salah satunya ditujukan untuk menjadi wadah kreasi bagi para costume designer/desainer kostum dalam menuangkan karya dan kreativitasnya.
Dirinya menilai, potensi desainer kostum baik di Sumenep dan Madura secara luas, sangat banyak. Bahkan, berdasarkan informasi yang dia dapatkan, mereka kerap kali mengikuti perhelatan karnaval di berbagai kabupaten/kota se-Indonesia.
Berangkat dari alasan tersebut, akhirnya KJS berupaya untuk menghadirkan wadah kreatifitas, yang juga sekaligus menjadi media edukasi tentang kebudayaan Sumenep melalui peragaan kostum. Selain itu, dirinya juga berharap agar MEC nantinya mampu menjadi salah satu event kebanggaan masyarakat Sumenep.
“Kami ingin memberikan ruang dan menunjukkan kepada mereka, bahwa di Sumenep mereka juga bisa menampilkan kreativitasnya melalui MEC,” jelasnya kepada Suaraindonesia.co.id.
Merespons pernyataan tersebut, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta agar KJS segera mematenkan MEC sebagai salah satu event yang akan digelar setiap tahun di Sumenep.
Bahkan, pemerintah kabupaten (pemkab) kata dia, sudah memfasilitasi hal tersebut kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, agar gelaran spektakuler tersebut bisa dipatenkan.
“Kami fasilitasi kepada kementerian, agar apa yang mereka laksanakan selama beberapa tahun ini bisa mereka punya nama itu, dipatenkan,” tutupnya.
Sekedar diinformasikan, setelah sebelumnya berhasil menyedot perhatian ribuan penonton melalui tema Kerapan Sape, kini KJS kembali sukses menggelar MEC 2024 dengan mengusung tema Keris. (*)
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Wildan Mukhlishah Sy
Editor: Mahrus Sholih
