Seorang aktivis muda asal Banjarnegara, Nugroho Aldi, yang juga merupakan Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Kabupaten (SAPMA PP) Banjarnegara, telah menyampaikan pandangannya mengenai putusan terbaru Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadi sorotan nasional.
Dalam pernyataannya, Nugroho Aldi menegaskan bahwa meskipun putusan MK harus dihormati sebagai produk hukum tertinggi di Indonesia, namun putusan tersebut tidak boleh merusak kepercayaan masyarakat serta membatasi proses demokrasi di negara ini.
“Sebagai negara hukum, kita harus patuh terhadap semua keputusan yang dikeluarkan oleh MK, karena itu adalah amanat konstitusi yang harus kita junjung tinggi,” ujar Aldi kepada wartawan.
Nugroho Aldi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dan sosial di tengah berbagai reaksi masyarakat terhadap putusan tersebut. Dia mengajak masyarakat untuk bersikap bijaksana dan tidak terprovokasi agar situasi tidak semakin memanas.
“Meskipun ada yang mungkin tidak puas dengan putusan ini, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama di Banjarnegara, untuk tetap merawat persatuan dan kesatuan. Kita harus berdiskusi secara sehat dan demokratis untuk menemukan solusi terbaik bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.
Sebagai seorang aktivis muda dengan dukungan yang besar dari kalangan milenial, Nugroho Aldi juga mengingatkan generasi muda untuk lebih aktif dalam memahami dan terlibat dalam proses politik di Indonesia. Ia berharap putusan MK ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih memahami isu-isu konstitusi dan hukum yang berlaku di negara ini.
“Generasi muda perlu menjadi kritis, namun juga harus menghargai proses hukum yang ada. Hal ini merupakan bagian penting dari pendidikan politik untuk masa depan demokrasi kita,” tandasnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Iwan Setiawan
Editor: Mahrus Sholih