Portal Berita dari portalmetrotv berisi kumpulan berita online terbaik di indonesia
Berita  

LDII dan BKKBN Bergandengan Tangan Melawan Stunting

LDII dan BKKBN Bergandengan Tangan Melawan Stunting

DPP LDII Silaturahim dengan BKKBN Bahas Pencegahan Stunting

SUARA INDONESIA, JAKARTA – DPP LDII melakukan kunjungan ke Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta pada Jumat (12/7/2024). Dalam pertemuan tersebut, LDII dan BKKBN mendiskusikan mengenai pencegahan stunting.

“Masalah stunting menjadi tanggung jawab semua pihak. Mulai dari remaja, pertumbuhan kesehatan calon ibu harus diperhatikan. Jadi tidak hanya berbicara tentang anak saja,” kata Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII, Sri Tresnahati Ashar.

Sebagai tindak lanjut, DPP LDII akan menyelenggarakan “Webinar Pencegahan Stunting” pada 27 Juli mendatang. “Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan berupa webinar secara hybrid diikuti oleh 500 santri Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri secara offline dan peserta dari DPW dan DPD LDII se-Indonesia secara online,” tambahnya.

Selain webinar, akan dilakukan pemeriksaan hemoglobin pada 250 santriwati. “Kami juga akan mengadakan talkshow yang akan mengundang Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo,” ungkap Sri Tresnahati Ashar.

Untuk memperkuat program tersebut, Sri Tresnahati Ashar menambahkan bahwa akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara LDII dan BKKBN terkait pencegahan stunting.

“Harapannya, banyak warga Indonesia memahami dampak dan penanganan stunting. Kami menganggap ini sebagai gerakan bersama,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyatakan bahwa program LDII sejalan dengan program BKKBN. “Terutama dalam pencegahan dan penanganan stunting, serta program keluarga bahagia,” ungkap Hasto.

Tentang program keluarga bahagia, Hasto menyebut bahwa banyak keluarga di Indonesia mengalami gangguan mental. “Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang damai, mandiri, dan bahagia. Program Tri Sukses LDII sesuai dengan tujuan ini. Nilai-nilai yang baik dapat diterapkan dalam keluarga,” jelasnya.

Di sisi lain, Hasto menjelaskan bahwa BKKBN dan LDII memiliki program yang bersinggungan. LDII adalah organisasi yang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia.

“Saya melihat banyak persamaan antara program untuk keluarga berkualitas BKKBN dengan program LDII. Oleh karena itu, BKKBN mengapresiasi dan berharap dapat membangun keluarga berkualitas bersama-sama,” tutupnya.

> Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Mahrus Sholih