Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku siap jika dirinya akan dipanggil kembali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku (HM).
“Ya, siap,” kata Hasto setelah mengikuti lomba marathon bertajuk ‘Soekarno Run’ di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
Dia juga memastikan akan mematuhi hukum secara kooperatif dengan KPK jika lembaga antirasuah tersebut masih membutuhkan keterangan dari dirinya. Hasto telah menunjukkan sikap kooperatifnya ketika dipanggil ke Gedung Merah Putih KPK beberapa waktu lalu.
Pada bulan Juli 2024, Hasto akan sibuk mempersiapkan penelitian tesis doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI). Dia berencana untuk mengikuti ujian doktoral, namun tetap berharap bisa memenuhi panggilan KPK di tengah kesibukannya.
Sebelumnya pada tanggal 10 Juni, Hasto Kristiyanto diperiksa selama 4 jam oleh penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku (HM).
Hasto menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut hanya berlangsung selama sekitar 1,5 jam dan belum memasuki inti dari pokok perkara.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menilai bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak perlu dicekal ke luar negeri karena sikap kooperatifnya.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
