Medan (ANTARA) – Aparat dari Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Helvetia yang merupakan bagian dari Polrestabes Medan, Sumatera Utara, sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap seorang pria berinisial MA yang diduga menyelundupkan narkotika jenis ganja dalam roti tawar ketika berkunjung ke Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan.
“MA, yang beralamat di Jalan Sewindu, Kecamatan Medan Petisah, ditangkap saat melakukan kunjungan ke Rutan Kelas I Medan pada Rabu (22/5) karena tertangkap membawa ganja seberat 100 gram,” kata Kepala Polsek Medan Helvetia Kompol Alexander Putra di Medan, Jumat.
Proses penangkapan MA dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Petugas yang bertugas di Rutan bersama petugas penjagaan rutan melakukan pemeriksaan terhadap para pengunjung.
“Ketika petugas melakukan pemeriksaan terhadap tas MA, ditemukan 100 gram ganja yang disembunyikan di dalam roti tawar. Setelah itu, MA dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan,” ucap Alexander.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa MA mengaku akan memberikan barang bukti tersebut kepada salah satu narapidana berinisial OS yang berada di Rutan Kelas I Medan.
“Saat ini, petugas bekerja sama dengan Satres Narkoba Polrestabes Medan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap MA dan OS,” tambahnya.
Kapolsek Medan Helvetia mengimbau kepada para pengunjung Rutan agar tidak membawa barang-barang yang dilarang agar tidak merugikan diri sendiri.
“Dan kepada para tahanan, diharapkan untuk tidak melakukan tindakan melanggar hukum lagi,” katanya.
Sebelumnya, Polda Sumatera Utara dan jajarannya telah berhasil menangkap sebanyak 502 tersangka dengan kasus narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba) di wilayah hukumnya selama periode 1 hingga 14 Mei 2024.
Dari 502 tersangka tersebut, barang bukti yang disita meliputi 154,45 kilogram sabu, 1.500 pohon ganja dari ladang seluas 1,5 hektar di Kabupaten Mandailing Natal, ganja kering seberat 78,87 kilogram, dan 100.120 butir pil ekstasi.
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
