Sumber: “Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot,” halaman 174-197
Siapakah Prabowo Subianto? Di atas segalanya, Prabowo adalah pecinta hewan yang penuh kasih, seorang ayah yang setia, seorang pembaca dan penulis yang rajin, dan seorang penggemar olahraga yang penuh semangat.
Namun di balik peran-peran ini, Prabowo adalah seorang ksatria sejati yang hidupnya didedikasikan untuk orang-orang yang membutuhkan kepemimpinannya. Ia mewakili semangat seorang patriot Indonesia. Sejak memasuki akademi militer pada tahun 1970, dia tidak pernah mengambil hari libur; setiap hari adalah hari kerja yang didedikasikan untuk kedaulatan, kekuatan, dan kehormatan Indonesia.
Kasih sayang Prabowo terhadap hewan terlihat jelas. Dia tinggal bersama ratusan hewan di rumahnya di Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat—mulai dari kambing dan sapi hingga burung dan kuda. Di antara semua hewan peliharaannya, Prabowo memiliki ikatan yang istimewa dengan kucingnya, Bobby, yang tinggal di Jalan Kertanegara, Jakarta. Selain Bobby, Prabowo juga merawat tiga kucing di kantor Kementerian Pertahanan, yang tinggal di loteng dan diberi nama Mika, Miki, dan Miko.
Prabowo menikahi Titiek Soeharto pada tahun 1983, dan mereka memiliki seorang anak laki-laki, Ragowo Hediprasetyo, yang juga dikenal sebagai Didit. Dikenal secara global sebagai seorang desainer, kreasi Didit telah dipamerkan di banyak acara mode internasional, termasuk Paris Fashion Week. Dia bahkan pernah mendesain untuk BMW.
Sebagai seorang pembaca yang rakus, Prabowo percaya bahwa seorang pemimpin harus menjadi pembaca. Rumahnya memiliki koleksi lebih dari 10.000 buku yang mencakup berbagai topik mulai dari filsafat dan agama hingga biografi, politik, urusan militer, dan desain.
Sebagai seorang bibliofil yang sejati yang pernah menjabat sebagai Redaktur Pelaksana majalah sekolahnya, Prabowo juga merupakan seorang penulis yang produktif. Dia telah menulis setidaknya sepuluh buku, dengan bukunya yang terbaru tentang kepemimpinan militer menjadi bestseller di Indonesia.
Salah satu hobi Prabowo yang kurang dikenal adalah cintanya pada menyamar. Lebih memilih untuk tidak diikuti kamera atau menggunakan mobilnya, dia seringkali naik motor, memakai kacamata hitam, topeng, dan pakaian jarang dipakai. Dengan latar belakangnya di pasukan khusus, dia percaya bahwa menyamar adalah cara terbaik untuk benar-benar memahami realitas di lapangan.
Ketika bergaul dengan masyarakat, Prabowo tidak menjaga jarak dari orang-orang, terutama anak-anak. Interaksinya dengan mereka ditandai dengan kehangatan yang tulus dan senyum yang sering.
Banyak yang mungkin membayangkan Prabowo sebagai seorang jenderal yang tegas; namun di balik layar, dia adalah sosok yang humoris, mudah didekati, dan tulus. Dia menikmati menyanyi dan menari.
Sebuah kesalahpahaman umum adalah bahwa Prabowo tidak ramah dengan media. Sebenarnya, dia sangat fokus pada pekerjaannya dan hanya berbicara ketika diperlukan. Dia menghormati media sebagai tiang demokrasi dan berinteraksi dengan mereka pada saat yang tepat.
Sejak memulai di akademi militer pada tahun 1970, Prabowo jarang mengambil cuti. Bagi dia, setiap hari adalah kesempatan untuk melayani bangsa. Namun, pada hari-hari langka saat dia beristirahat, Prabowo menikmati kembali dengan alam dan komunitas pribumi, seperti masyarakat Baduy di Banten.