REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Negara memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi digital. Salah satunya adalah dengan menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi dan penelitian. Saat ini, penggunaan teknologi digital dapat dengan mudah ditemui dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Tidak hanya oleh individu, tetapi juga dalam administrasi pemerintahan.
“Dari observasi ini, kita bisa melihat bahwa teknologi digital memiliki peran kunci dalam kemajuan suatu negara di era globalisasi,” ujar Dary dalam pernyataan resminya, Sabtu (13/4/2024).
Dalam pandangannya, negara yang mampu mengembangkan teknologi digital secara mandiri dan memanfaatkannya secara optimal memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Dalam konteks ini, peran negara menjadi sangat penting dalam mendukung pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor kehidupan.
Dary menilai, salah satu peran utama negara dalam pengembangan teknologi digital adalah melalui pembuatan kebijakan yang mendukung inovasi dan penelitian. Negara dapat memberikan insentif, subsidi, atau dana penelitian bagi lembaga pendidikan, lembaga riset, dan industri untuk mendorong penemuan-penemuan baru dan pengembangan teknologi inovatif.
“Dengan adanya kebijakan yang mendukung, para peneliti dan inovator akan terdorong untuk terus mengembangkan ide-ide brilian mereka,” ujarnya.
Peran negara yang efektif, tambahnya, seharusnya berdampak langsung pada kemajuan teknologi digital yang unggul. Negara memiliki pengaruh besar dalam alokasi dana untuk peningkatan penelitian dan pengembangan teknologi, karena ada banyak lembaga negara yang terlibat dalam hal ini, yang sekarang telah diintegrasikan ke dalam BRIN (sebelumnya LIPI, BPPT, BATAN, LAPAN, dsb).
“Namun, dalam konteks ekonomi terbuka saat ini, tidak hanya negara yang harus berperan, swasta juga bisa berperan aktif dalam pengembangan teknologi litbang. Contohnya adalah Gojek sebagai platform on demand, Shopee sebagai platform e-commerce, dan Radika Karya Utama serta Integra Indonesia sebagai platform infrastruktur teknologi,” papar Dary.
Menurutnya, selain menciptakan kebijakan yang mendukung, negara juga harus memastikan infrastruktur teknologi yang memadai. Infrastruktur seperti jaringan internet yang cepat dan luas, aksesibilitas terhadap perangkat teknologi, dan penyediaan layanan publik berbasis teknologi menjadi penting untuk memastikan masyarakat dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi.
Negara perlu berinvestasi dan berkolaborasi dengan pihak lokal dan swasta dalam pembangunan infrastruktur ini agar tetap bersaing secara global. “Contoh negara yang berhasil dalam menggabungkan kolaborasi swasta dan pemerintah adalah Samsung yang mampu bersaing dengan Apple dari Amerika Serikat karena kolaborasi yang solid,” kata Dary.
Selanjutnya, peran negara dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan startup dan industri teknologi sangat penting. Negara dapat menyediakan fasilitas seperti ruang kantor bersubsidi, akses modal usaha, pelatihan, dan pendampingan untuk para pengusaha muda atau startup.
“Dukungan ini dapat membantu pelaku industri teknologi berkembang dengan cepat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara,” katanya.
Selain itu, negara juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi perkembangan teknologi agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Regulasi yang jelas diperlukan untuk memastikan penggunaan teknologi yang etis dan bertanggung jawab.
“Negara juga harus melindungi data pribadi dan keamanan cyber warganya agar teknologi tidak disalahgunakan,” tambahnya.
Artikel ini dikutip dari: https://rejabar.republika.co.id/berita/sbuv41512/kembangkan-teknologi-digital-negara-harus-dukung-inovasi-dan-penelitian