Berita  

Polda Papua menugaskan 8.617 personel untuk mengamankan semua Tempat Pemungutan Suara (TPS)

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan bahwa sebanyak 8.617 personel siap untuk dikerahkan guna mengamankan semua TPS di Tanah Papua. Personel tersebut terdiri dari dua ribu anggota Polda Papua dan sisanya berasal dari Polres yang merupakan bagian dari Polda Papua. Pengerahan personel disesuaikan dengan jadwal KPU.

“TNI-Polri siap mengawal pelaksanaan pemilu dengan baik,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri setelah apel gelar pasukan pengamanan TPS di Jayapura, Rabu.

Menurutnya, ada 13 daerah yang rawan dalam pelaksanaan Pemilu, di mana lima di antaranya masuk dalam kategori sangat rawan, yaitu Kabupaten Nduga, Puncak, Yahukimo, Intan Jaya, dan Pegunungan Bintang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengamanan di daerah yang sangat rawan akan ditempatkan anggota Polri dibantu oleh Brimob.

Selain mengerahkan personel, pejabat utama (PJU) Polda Papua juga akan ditempatkan di kabupaten yang tersebar di empat kabupaten.

“PJU Polda Papua akan bertugas H-4 sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 14 Pebruari 2024,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Mengenai gangguan keamanan yang belakangan ini marak, Kapolda Papua menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu, meskipun memang ada oknum-oknum yang memanfaatkannya sebagai bentuk penolakan pelaksanaan Pemilu.