Berita  

Polrestabes Surabaya Memperketat Pengamanan Gudang Logistik Pemilu 2024

Polrestabes Surabaya melakukan pengawasan ketat terhadap gudang logistik Pemilu Serentak 2024 di kawasan Pergudangan Margomulyo. “Iya, dilakukan patroli dan pengamanan objek penting terkait pemilu,” kata Kepala Seksi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi kepada ANTARA melalui pesan singkat di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Penjagaan dan pengawasan logistik untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Surabaya dilakukan selama 24 jam penuh, dengan sistem penjagaan secara bergiliran atau shift. Terdapat 13 petugas kepolisian yang setiap hari diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan. “Tiga belas personel terdiri atas enam petugas sesi satu dan enam petugas sesi dua, kemudian satu komandan,” jelas Haryoko.

Sebelumnya, Senin (20/11), KPU Kota Surabaya, menerima logistik pemilu berupa tinta, segel plastik atau kabel ties, kotak suara, dan bilik suara. Seluruh perlengkapan untuk keperluan penyelenggaraan Pemilu 2024 itu disimpan di gudang yang terletak di kawasan Pergudangan Margomulyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Total logistik yang diterima KPU Kota Surabaya itu sebanyak 234.731 barang; dengan rincian 16.334 botol tinta, 3.050 bilik suara, 3.005 kotak suara, dan 212.342 segel plastik atau kable ties.

Mekanisme pengamanan gudang logistik itu dilakukan oleh KPU Kota Surabaya berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. KPU Kota Surabaya juga menempatkan personel internal untuk membantu pengamanan logistik tersebut.

Pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024, dengan agenda pileg anggota DPRD kabupaten dan kota, DPRD provinsi, DPD RI, dan DPR RI; serta pemilihan presiden dan wakil presiden. Berdasarkan data KPU Kota Surabaya, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di kota tersebut tercatat sebanyak 2.218.586 orang.

Jumlah DPT itu dikelompokkan dalam lima kategori, yakni 39.528 atau 1,8 persen pre-boomer; 337.885 atau 15,2 persen baby boomer; 657.725 atau 29,6 persen generasi X; 717.345 atau 32,3 persen generasi milenial; serta 466.103 atau 21 persen generasi Z.