Berita  

Polda: Polisi Menembakkan Gas Air Mata Karena Kerusuhan Suporter

Aparat kepolisian di Surabaya mengaku terpaksa menembakkan gas air mata setelah suporter semakin beringas usai laga Gresik United melawan Deltras FC dalam lanjutan Liga 2 Indonesia di luar Stadion Gelora Joko Samudro pada Minggu sore (19/11).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto mengatakan bahwa alasan mereka menggunakan gas air mata adalah karena eskalasi kericuhan suporter yang semakin beringas.

Meskipun ada Peraturan Kapolri yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola, namun Dirmanto menjelaskan bahwa gas air mata dilarang jika digunakan di dalam stadion.

Polda Jatim bersama Polres Gresik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di area Stadion Gelora Joko Samudro yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Pol. Totok Suharyanto.

Sebelumnya, terjadi bentrokan antara oknum suporter dengan pihak keamanan usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC di luar Stadion Gelora Joko Samudro Gresik. Demo suporter dihalau oleh petugas keamanan dan oknum suporter melakukan pelemparan batu, sehingga petugas kepolisian terpaksa melepas tembakan gas air mata untuk mengendalikan massa.

Akibat peristiwa tersebut, setidaknya 10 anggota polisi dan tujuh suporter mengalami luka ringan. Gresik United juga kalah dengan skor 1-2 dalam laga tersebut.

Penulis: Willi Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2023