Pemilik lapangan padel di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, memberikan penjelasan terkait kejadian ambruknya atap fasilitas olahraga tersebut pada Minggu sore. Mereka menegaskan bahwa insiden tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian teknis dari pengelola, melainkan karena faktor alam, yakni hujan deras dan angin kencang. Pemilik Anwa Racquet Club, Wawa Lukman, menyatakan bahwa evakuasi dilakukan dengan cepat setelah kejadian tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa atau luka. Lapangan padel yang telah beroperasi selama empat bulan dan sudah mendapat izin resmi dikatakan akan segera diperbaiki setelah proses investigasi oleh pihak kepolisian. Wawa juga mengucapkan rasa syukurnya karena tidak ada korban cedera atau jiwa dalam insiden tersebut. Meskipun total kerugian belum diungkap, ia mengakui biaya pembangunan fasilitas tersebut tidak sedikit. Dia juga memberikan apresiasi kepada panitia The Prime Open Tournament atas sikap tenang dan kooperatif setelah kejadian. Lapangan padel akan ditutup sementara hingga perbaikan struktur selesai dilakukan.
Penolakan Kelalaian Teknis: Lapangan Padel Tanpa Atap Ambruk
Read Also
Recommendation for You

Tim SAR gabungan berhasil menemukan delapan korban meninggal akibat kecelakaan kapal feri yang tenggelam di…

Mantan Direktur PLN periode 2008-2009, Fahmi Mochtar, tidak menghadiri pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus korupsi…

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa semua tindakan yang melanggar nilai-nilai moralitas harus dianggap sebagai…

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar mengungkap kasus penculikan Bilqis Ramadhani (4,5) di…

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 Republik Indonesia, mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk meninggalkan…







