Berita  

Tragedi Runtuhnya Gedung Ponpes Al Khoziny: Update Terbaru

Proses pencarian dan evakuasi korban reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur masih berlangsung hingga hari ini. Gedung tiga lantai, termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, ambruk pada Senin (29/9) sore saat ratusan santri tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan. Beberapa santri berhasil selamat dari tragedi tersebut, tetapi puluhan lainnya terjebak dan ditemukan telah meninggal dunia. CNN Indonesia mengumpulkan fakta terbaru terkait proses evakuasi para santri, dengan tim SAR gabungan berhasil menemukan 66 korban tewas, termasuk body part. Jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diidentifikasi. Sebanyak tujuh korban telah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. BNPB menyebut ambruknya gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny sebagai bencana dengan jumlah korban terbesar sepanjang tahun 2025. Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menyatakan bahwa proses evakuasi akan terus berlanjut hingga seluruh korban ditemukan. Hambatan utama dalam evakuasi adalah kondisi fisik bangunan dan keterbatasan ruang manuver alat berat. Alat berat terbatas yang dapat dioperasikan, sehingga pergerakan material harus dilakukan dengan hati-hati dan bergantian. Operasi evakuasi dipastikan berjalan dengan kehati-hatian dan pengawasan ketat dari para ahli, termasuk dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahan dan potensi dampak yang tidak diinginkan.

Source link