Kenapa Prabowo Memilih Jenderal Djamari Sebagai Menko Polkam?

Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Budi Gunawan. Djamari, seorang tokoh senior di dunia militer, memiliki pengalaman panjang dan telah menjabat dalam posisi penting sebelumnya. Dalam pengangkatannya, Prabowo memberikan Djamari pangkat jenderal kehormatan sebagai tanda kepercayaan dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Peneliti Edna Caroline menjelaskan bahwa penunjukan Djamari menunjukkan pertimbangan Prabowo terhadap masalah senioritas, yang menjadi faktor penting dalam koordinasi dengan lembaga dan kementerian terkait.

Relasi antara Prabowo dan Djamari dimulai dari lingkungan militer hingga bergabung dalam partai politik. Meskipun Djamari pernah terlibat dalam rekomendasi pemecatan Prabowo pada tahun 1998, Prabowo juga memperhitungkan pengalaman dan keahlian Djamari dalam kepemimpinan militer dan politik. Prabowo sendiri menjaga keseimbangan antara pengalaman dan kapasitas kepemimpinan dalam penunjukan kabinetnya.

Dengan adanya isu-isu keamanan dalam negeri dan gejolak politik, Prabowo tampak waspada dalam menjaga stabilitas keamanan. Kehadiran seorang tokoh militer di posisi Menko Polkam diharapkan dapat memperkuat penanganan masalah keamanan dan politik dengan lebih baik. Prabowo memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih Djamari untuk posisi tersebut, sekaligus menunjukkan sikapnya yang tidak pendendam dan selalu mengutamakan faktor pengalaman dan kemampuan dalam kepemimpinan.

Source link

Exit mobile version