Usut Tuntas Kematian Aktivis NTT Vian Ruma: Tuntutan WALHI

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kematian Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30), seorang aktivis lingkungan yang ditemukan tewas dengan leher terikat di Kampung Wodo Mau, Desa Tonggo, Nangaroro, Nagekeo, NTT pada Jumat (5/9) lalu. Melalui rilis resmi, Walhi NTT meminta agar kepolisian mengungkap kasus ini secara transparan, profesional, dan akuntabel. Mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan sahabat Vian serta mengajak publik untuk mendukung proses hukum guna memastikan keadilan bagi keluarga Vian.

Walhi NTT menegaskan pentingnya melindungi aktivis, pendidik, dan masyarakat yang berjuang untuk lingkungan hidup dan masa depan daerah. Mereka meyakini bahwa kebenaran harus diungkap dan keadilan harus ditegakkan terkait kematian Vian Ruma. Vian, yang berasal dari Desa Ngera, Nagekeo, meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang pada tahun 2017. Selama kuliah, Vian aktif di berbagai organisasi dan setelah kembali ke kampung halaman, dia menjadi seorang guru di SMPN 1 Nangaroro.

Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmad Muchamad Salili, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab kematian Vian dan telah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk orang yang menemukan jenazah, kepala desa, ketua RT di TKP, dan keluarga korban. Polisi juga akan berkoordinasi dengan keluarga untuk ekshumasi dan autopsi jenazah Vian guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Meskipun hasil visum luar belum memastikan penyebab kematian Vian, polisi terus melakukan pendalaman atas kasus ini.

Source link

Exit mobile version