Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi, mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGPF) guna menginvestigasi tindakan anarkis dan penjarahan yang terjadi pada pekan terakhir Agustus lalu. Menurut Hendardi, kejadian tersebut memicu tuntutan baru agar peristiwa sebenarnya dapat diungkap secara menyeluruh, terutama setelah menimbulkan korban. Berbagai spekulasi muncul antara Prabowo dan warga terkait latar belakang kerusuhan, sehingga investigasi mendalam diperlukan untuk mengklarifikasi peristiwa tersebut. Hendardi menekankan pentingnya keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam mengungkapkan fakta sebenarnya, serta mengusulkan TGPF sebagai langkah awal untuk menjamin hak masyarakat untuk mengetahui kejadian tersebut. Data dari YLBHI menunjukkan bahwa terdapat 3.337 massa aksi di 20 kota yang ditangkap, 1.042 orang dilarikan ke rumah sakit, dan 10 orang meninggal dunia. Sementara itu, KontraS melaporkan bahwa hingga 6 September malam, masih ada 8 orang yang hilang dalam peristiwa tersebut. Langkah-langkah antisipatif dan langkah-langkah pengungkapan fakta dianggap penting untuk menciptakan rasa aman dan menjaga kedamaian di tengah masyarakat.
Prabowo Dorong TGPF Usut Dalang Demo Agustus: Fakta Terbaru

Read Also
Recommendation for You
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar DPR dan pemerintah segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-undang…
Badan Kehormatan DPRD Gorontalo akan melakukan penyelidikan terkait perjalanan dinas Wahyudin Moridu ke Makassar, Sulawesi…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo segera memanggil teman wanita dari…
Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Raya BSD Utama, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat…