Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kebahagiaan dan kebanggaannya atas keberhasilan pemerintah dalam merealisasikan 100 Sekolah Rakyat dalam waktu enam bulan sejak gagasan pertama kali diusulkan. Capaian ini dianggap sebagai prestasi yang melebihi harapan. Prabowo berterima kasih kepada tim lintas kementerian yang telah sukses merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat hingga saat ini. Ide pendirian Sekolah Rakyat pertama kali diutarakan oleh Prabowo pada Februari 2025 dan meskipun menteri optimis sekolah tersebut bisa beroperasi pada Juli 2025, Prabowo memperkirakan realisasi baru dapat terjadi pada Juli 2026.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa jajarannya menghadapi kesulitan dalam merealisasikan Sekolah Rakyat, mulai dari perencanaan, penganggaran, mencari gedung, seleksi guru, kepala sekolah hingga perekrutan siswa. Namun, berkat kerja keras, ketekunan, dan kolaborasi di Kabinet Merah Putih, 100 Sekolah Rakyat berhasil beroperasi, dengan rencana pembukaan 165 sekolah pada September 2025. Program Sekolah Rakyat menjadi prioritas Presiden Prabowo untuk memberikan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin serta membantu menghapus kemiskinan.
Sekolah Rakyat juga menjadi sarana pengentasan kemiskinan terpadu dengan menggabungkan berbagai program prioritas seperti cek kesehatan gratis, makan bergizi gratis, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, dan program 3 juta rumah. Hingga saat ini, 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi di seluruh Indonesia dan diharapkan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025. Sekolah-sokolah ini tersebar di berbagai provinsi di Tanah Air dan diharapkan dapat merubah nasib rakyat yang ekonominya kurang kuat. Menyongsong tahun ajaran 2025/2026, Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas yang memadai.