Presiden RI, Prabowo Subianto, menyoroti beberapa poin penting dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan ke-80 RI. Dalam pidato tersebut, Prabowo menekankan berbagai capaian pemerintahannya selama 299 hari sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, dan pengentasan kemiskinan.
Dalam dua sesi pidato, Prabowo membahas capaian kinerja pemerintahan serta laporan keuangan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Beberapa poin penting yang disorot dalam pidato Prabowo di sidang tahunan MPR termasuk transisi pemerintahan yang mulus, pengingatan terhadap elite yang merasa paling pintar, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,12 persen, dampak program MBG terhadap prestasi siswa, ancaman sikat jenderal yang membekingi tambang ilegal, serta penerimaan terhadap kritik dari pihak eksternal.
Prabowo juga menekankan pentingnya demokrasi khas Indonesia yang mengedepankan gotong royong dan persatuan. Dia juga memberikan penekanan pada pentingnya penghormatan terhadap pemikiran para pendiri bangsa, serta mengkritik pandangan beberapa elit di Indonesia yang merasa paling pintar. Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Prabowo menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil meskipun kondisi perekonomian global terguncang.
Melalui pidato kenegaraannya, Prabowo secara tegas menyatakan komitmennya untuk menindak aktivitas tambang ilegal dan siap menyikat jenderal yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut. Selain itu, ia juga menerima kritik dan pengawasan sebagai bagian yang penting dari sistem pemerintahan yang sehat dan transparan. Dengan demikian, pidato Prabowo di Sidang Tahunan MPR menyoroti berbagai isu penting yang relevan dengan kondisi dan arah pembangunan Indonesia.