Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi menutup rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Acara ini telah berlangsung sejak Rabu, 9 Juli 2025, dan dihadiri ribuan perajin dari seluruh penjuru nusantara. Mendagri dalam sambutannya mengapresiasi kiprah para perajin yang telah berkontribusi bagi kemajuan budaya sekaligus peningkatan perekonomian daerah. Ia juga menyatakan kebanggaannya terhadap geliat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang semakin menguat, terutama terlihat saat pandemi Covid-19 menimpa beberapa tahun lalu.
Mendagri menjelaskan bahwa saat pandemi Covid-19, kondisi perekonomian pemerintah daerah (Pemda) sempat terpuruk, namun sektor UMKM, terutama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tetap meningkat. Hal ini menggarisbawahi peran penting UMKM sebagai tulang punggung ekonomi di tengah melesatnya pasar kerajinan global yang mencapai Rp359 triliun pada tahun 2024.
Dekranas diakui memiliki kontribusi penting dalam memajukan UMKM dengan daya serap tenaga kerja yang besar dan potensi pasar yang luas. Meski Indonesia telah dikenal dunia sebagai negara dengan kerajinan tangan yang beragam, tantangan selanjutnya adalah memperkuat eksportir produk kerajinan terbesar di dunia.
Mendagri memaparkan bahwa Indonesia memiliki beberapa daerah dengan potensi besar dalam pengembangan industri kerajinan, seperti Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Papua, Riau, dan Sulawesi Utara. Diharapkan daerah-daerah ini dapat terus memperkuat potensi dan bersaing di tingkat global.
Pada kesempatan tersebut, Mendagri memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kota Balikpapan, dan Samarinda yang telah sukses menyelenggarakan acara dengan optimal. Ia juga berharap upaya tersebut terus mendukung eksistensi para perajin di Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh, termasuk Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, yang juga turut memberikan dukungan bagi perkembangan industri kerajinan nasional.
