Beberapa wilayah di Jakarta mengalami banjir pada awal bulan Juli 2025, menyebabkan ratusan RT terendam dan warga setempat mengungsi. BPBD DKI Jakarta melaporkan awalnya 49 RT terendam pada Minggu pagi, namun jumlah RT yang terendam terus bertambah hingga lebih dari 50 RT pada sore harinya. Warga mulai mengungsi dengan banjir yang meluas ke 141 RT dan tujuh ruas jalan pada Senin dini hari.
Banjir mulai surut pada Senin pagi hingga malam, dengan enam RT yang masih terendam dan tidak ada lagi warga yang mengungsi. Namun, pada Selasa pagi, banjir kembali merendam 35 RT. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan, banjir kiriman, dan pasang surut laut menjadi penyebab banjir di Jakarta. Ia langsung memerintahkan penanganan dengan menggunakan pompa air setelah air laut mulai surut pada hari Minggu malam.
Pramono meminta timnya untuk tetap siaga menghadapi potensi banjir dalam beberapa hari ke depan berdasarkan perkiraan dari BMKG. Dia juga mengungkapkan bahwa timnya belum ada yang tidur sejak Minggu karena menangani situasi banjir yang kompleks. Pemimpin Jakarta ini memberi instruksi kepada jajaraannya untuk tetap siap menghadapi kemungkinan hujan deras dan pasang surut laut dalam beberapa hari mendatang.
