Radang sendi, atau arthritis, adalah salah satu penyakit muskuloskeletal yang umum terjadi, terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri sendi, kekakuan, pembengkakan, dan keterbatasan gerak yang signifikan, mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Berdasarkan penjelasan dari Mayoclinic dan Cleveland Clinic, ada beberapa penyebab utama radang sendi berdasarkan jenisnya.
Salah satu penyebab utama adalah penuaan dan keausan sendi, yang dikenal sebagai osteoarthritis. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan tulang rawan secara perlahan, akibat penggunaan sendi yang terus-menerus. Beberapa faktor lain yang bisa memicu masalah pada sendi meliputi kegemukan, riwayat cedera sendi sebelumnya, dan aktivitas fisik yang berlebihan.
Selain itu, gangguan autoimun seperti Rheumatoid Arthritis (RA) juga dapat menjadi penyebab radang sendi. RA terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan pelapis sendi, menyebabkan peradangan kronis. Faktor genetik, kebiasaan merokok, dan infeksi virus juga bisa memicu gangguan pada sendi.
Penumpukan asam urat dalam darah dapat menyebabkan kondisi Gout, yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada sendi. Infeksi virus dan bakteri juga dapat menyebabkan jenis arthritis tertentu. Selain itu, faktor genetik dan keturunan, cedera sendi sebelumnya, kelebihan berat badan, dan kurangnya aktivitas fisik juga bisa memicu radang sendi.
Sebagai upaya pencegahan, penting untuk menjaga berat badan yang sehat, rutin bergerak, dan menghindari faktor risiko seperti kebiasaan merokok. Dengan memahami penyebab utama radang sendi, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan sendi mereka.
