Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dikenal sebagai destinasi favorit pendakian karena keindahan alamnya yang mengagumkan. Untuk menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan, pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memberlakukan sistem pendakian yang terorganisir dengan ketat. Hanya jalur-jalur resmi yang diperbolehkan untuk pendakian guna memastikan keamanan pendaki dan mempermudah evakuasi dalam kondisi darurat.
Ada enam jalur resmi pendakian di Gunung Rinjani yang bisa dipilih pendaki. Pertama, Jalur Senaru, pintu masuk yang populer untuk turun dari puncak Rinjani atau mulai mendaki dengan pemandangan hutan tropis yang lebat dan suasana sejuk. Kedua, Jalur Tete Batu, menawarkan jalur pendakian yang asri dengan hutan yang rimbun dan udara segar yang cocok bagi pendaki yang mencari ketenangan.
Kemudian, Jalur Timbanuh, rute menantang dengan kontur tanah berbatu dan menanjak yang cocok untuk pendaki yang suka tantangan. Jalur Sembalun, salah satu rute favorit dengan padang savana luas, Pelawangan Sembalun, Danau Segara Anak, hingga puncak Rinjani yang bersahabat untuk berbagai tingkat pengalaman. Jalur Torean, dikenal dengan pemandangan terindah dengan lembah, sungai, air terjun, serta tebing-tebing tinggi yang mengagumkan. Terakhir, Jalur Aik Berik, menawarkan keindahan alam yang masih alami dan damai, cocok bagi pendaki yang mencari ketenangan dan keindahan yang berbeda.
Setiap jalur pendakian Gunung Rinjani memiliki daya tarik tersendiri dan memberikan pengalaman mendaki yang unik. Dengan menjaga keseimbangan antara turisme dan kelestarian alam, pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani berkomitmen untuk menjaga keindahan alam yang lestari dan memastikan pengalaman pendakian yang aman dan berkesan bagi para pendaki.