Jahe merah, atau Zingiber officinale var. rubrum, merupakan varietas jahe yang populer di Indonesia. Dibandingkan dengan jahe putih, jahe merah memiliki keunggulan dalam rasa, kandungan senyawa aktif, dan manfaat kesehatannya. Kandungan senyawa seperti shogaol, gingerol, dan zingeron membuat jahe merah cocok digunakan sebagai obat herbal. Karena kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat, permintaan jahe merah pun turut naik, terutama untuk minuman herbal.
Perbedaan jahe merah dengan jahe putih antara lain dari warna kulit rimpang, ukuran, rasa, dan kandungan senyawa aktifnya. Jahe merah memiliki kulit merah dan rimpang kuning dengan tekstur berserat. Rasa jahe merah lebih pedas dan pahit dengan aroma tajam karena senyawa gingerol dan shogaol yang tinggi. Kandungan senyawa bioaktif tinggi seperti minyak atsiri, gingerol, shogaol, dan antioxidan menjadikan jahe merah efektif sebagai bahan obat herbal.
Jahe merah memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan peradangan, melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, mencegah kanker, meningkatkan stamina, mengatasi gangguan pencernaan, meredakan sakit kepala, menjaga berat badan, dan lain sebagainya. Konsumsi jahe merah secara rutin dapat mendukung kesehatan tubuh secara alami.
Nugraheni dan Harahap berkontribusi dalam penulisan artikel ini, menjelaskan manfaat jahe merah dan perbedaannya dengan jahe putih. Karena kandungan senyawa aktif yang tinggi, jahe merah menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan mengatasi berbagai masalah kesehatan secara alami.