Daun salam atau bay leaf telah lama digunakan dalam dunia kuliner sebagai penyedap pada berbagai masakan berkuah seperti sup, semur, dan gulai. Namun, di balik kegunaannya dalam masak-memasak, daun salam juga memiliki manfaat kesehatan yang menjanjikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun salam memiliki potensi melawan sel kanker, membantu mengontrol gula darah, mendukung penyembuhan luka, mencegah batu ginjal, menjaga fungsi otak dan memori, serta menyediakan sejumlah manfaat kesehatan lainnya.
Penelitian pada hewan dan laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menurunkan resistensi insulin serta stres oksidatif pada sel hati. Meski belum ada penelitian langsung pada manusia untuk beberapa manfaat tersebut, daun salam dapat menjadi pelengkap alami yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh.
Daun salam juga mengandung senyawa quercetin yang dipercaya mampu mencegah pembentukan batu ginjal, serta berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, C, B6, kalsium, zat besi, dan magnesium. Meskipun manfaat-manfaat ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efeknya secara medis terhadap manusia.
Untuk menggunakan daun salam dengan aman, baik dalam bentuk kering maupun utuh, disarankan untuk mengangkatnya sebelum menyajikan makanan karena teksturnya yang keras. Daun salam juga bisa diseduh sebagai teh atau digunakan dalam bentuk bubuk dan minyak esensial, tetapi perlu diingat untuk menggunakan minyak esensial dengan pengawasan ahli karena belum diatur oleh badan seperti FDA. Dengan beragam manfaatnya, daun salam dapat menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara alami.
