Pandangan MUI tentang Dakwah Zakir Naik di Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik rencana kedatangan pendakwah asal India Zakir Abdul Karim Naik alias Dr. Zakir Naik ke Indonesia pekan depan. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah M. Cholil Nafis menyebut inti dari dakwah adalah mengajak untuk berbuat kebaikan. “Ya, selamat datang di Indonesia. Mudah-mudahan jadi kebaikan. Beliau itu ke Indonesia mau berdakwah dan berarti mengajak kebaikan,” kata Cholil kepada CNNIndonesia.com.

Ia berpesan kepada seluruh pihak agar menangkap pesan positif dari dakwah Zakir Naik. Cholil juga menekankan pentingnya menangkap pesan konstruktif dalam membangun toleransi dan perdamaian dari dakwah tersebut. “Pesan saya kepada kita semua, jadikanlah dakwahnya yang menginspirasi dan konstruktif untuk toleransi, perdamaian, dan persatuan sesama anak bangsa,” ucapnya.

Zakir Naik dikenal sebagai pendakwah yang memiliki sifat kontroversial. Beberapa pernyataannya sering menimbulkan polemik karena dianggap provokatif. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Zakir dijadwalkan melakukan safari ke sejumlah kota seperti Solo, Malang, Bandung, dan Jakarta. Pemerintah India menuduhnya menginspirasi radikalisasi, namun Malaysia tempat tinggalnya hingga saat ini masih menolak permintaan ekstradisi dari India.

Dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia pada April 2017, Zakir Naik menegaskan bahwa Islam adalah agama yang damai. Dia juga menyatakan bahwa serangan teroris yang terjadi dalam 100 tahun terakhir mayoritas dilakukan oleh non-Muslim. Zakir Naik dijadwalkan akan menutup safarinya di Jakarta pada 18-20 Juli di Lapangan Bola Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan.

Source link