Pendakwah Khalid Basalamah memberikan klarifikasi setelah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi kuota haji. Khalid mengungkapkan bahwa kehadirannya di KPK adalah untuk memberikan informasi seputar haji dan kuota haji, karena selain sebagai pendakwah, ia juga aktif mengelola travel umrah dan haji. Khalid menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan antara dirinya dengan kasus korupsi tersebut dan kehadirannya di KPK adalah sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah.
Sebagai praktisi di lapangan, Khalid menjelaskan bahwa informasi yang diberikan ke KPK adalah sesuai dengan kebutuhan mereka dan merupakan implementasi dari konsep Ahlussunah wal Jamaah. Ia juga menyoroti pemberitaan media yang bersifat provokatif dan berharap agar informasi yang disajikan dapat lebih benar dan edukatif.
Penyelidik KPK merasa terbantu dengan informasi yang diberikan oleh Khalid selama proses klarifikasi. Selain Khalid, KPK juga mengundang sejumlah pihak lain yang terkait dengan kasus tersebut, termasuk mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Identitas pihak lain yang dimintai keterangan oleh KPK masih dirahasiakan. Khalid menekankan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan mengingatkan untuk selalu melakukan pemeriksaan yang teliti sebelum menyebarkan informasi.
