Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Sabtu (21/6) dini hari dengan status awas atau level IV. Letusan tersebut terjadi dua kali, dengan lontaran abu vulkanik mencapai ketinggian 1,8 hingga 2 kilometer di atas puncak gunung. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) melaporkan bahwa letusan pertama terjadi pada pukul 00.14 WITA, diikuti oleh letusan kedua pada pukul 00.24 WITA. Letusan tersebut disertai suara gemuruh yang terdengar hingga ke Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang.
Dalam laporan resminya, PPGA mencatat bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Letusan kedua, pada pukul 00.24 WITA, menunjukkan semburan abu vulkanik yang lebih tinggi, mencapai ketinggian 2 kilometer di atas puncak. Di bawah status awas atau level IV, PPGA merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius tujuh hingga delapan kilometer dari pusat erupsi gunung.
Selain itu, masyarakat disarankan untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. PPGA juga meminta masyarakat yang terdampak hujan abu untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut guna menghindari risiko abu vulkanik pada sistem pernapasan. Pemerintah Daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk memberikan informasi terkini mengenai aktivitas gunung tersebut.
