Profil Lengkap PT Wilmar Group & Anak Usahanya di Indonesia

Kejaksaan Agung berhasil menyita Rp11,8 triliun dari PT Wilmar Group dalam kasus dugaan korupsi ekspor CPO periode 2021-2022. Limapuluh persen dari uang tersebut berasal dari PT Multimas Nabati Asahan, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, dan PT Wilmar Nabati Indonesia yang merupakan bagian dari PT Wilmar Group. Beredar informasi terkait profil perusahaan agribisnis ini yang didirikan pada tahun 1991 oleh Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus. Mereka dikenal sebagai miliarder Singapura dan Indonesia dengan kekayaan yang signifikan.

PT Wilmar Group memiliki beragam bisnis mulai dari pemrosesan produk pertanian hingga manufaktur produk konsumen. Perusahaan ini juga memiliki kebun kelapa sawit di Sumatera Barat dan beberapa wilayah di Kalimantan. Selain itu, mereka juga aktif dalam produksi pupuk, gula, oleokimia, biodiesel, dan banyak lagi. Dengan total lebih dari 1.000 pabrik di 30 negara dan jaringan distribusi global, Wilmar Group diakui sebagai perusahaan induk terkemuka di industri ini.

Melalui investasi dan akuisisi, Wilmar Group terus tumbuh dan berkembang. Mereka berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat di berbagai negara. Dukungan tenaga kerja sekitar 100.000 orang dari latar belakang yang berbeda juga menjadi nilai tambah bagi perusahaan ini. Tidak heran, Wilmar Group terus menarik perhatian pasar dan menjadi salah satu perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di Singapura.

Dengan kinerja keuangan yang stabil, Wilmar Group terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Diharapkan perusahaan ini dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri agribisnis global dan masyarakat di seluruh dunia.

Source link

Exit mobile version